Romelu Lukaku
Dua kali menjalani masa peminjaman, Lukaku sukses membuktikan diri menjadi striker yang tajam. Saat memperkuat Wes Bromwich Albion pada musim 2012/2013, dia membukukan 17 gol.
Sementara saat membela Everton musim lalu, Lukaku berhasil 17 kali membukukan namanya di papan skor dalam 31 laga yang dimainkan di Premier League.
Tapi, dua performa apik Lukaku itu tak membuat Mourinho kepincut. Striker 21 tahun itu dilepas ke Everton dengan banderol 28 juta poundsetrling. Nilai transfer itu tercatat menjadi pembelian termahal The Toffees.
Bukan tanpa alasan Mourinho memilih untuk membiarkan Lukaku pergi. Dengan barisan depan Chelsea yang diisi oleh striker-striker top semisal Diego Costa, Fernando Torres, dam Didier Drogba, maka persaingan untuk memperebutkan tempat utama pun sulit.
Mourinho menilai bahwa Lukaku hanya ingin menjadi pilihan utama tanpa adanya kerja keras.
"Pemikiran di belakang itu adalah, yang pertama dari semuanya, faktanya bahwa Romelu selalu jelas dengan kami mengenai mentalnya, serta dia tak terlalu termotivasi untuk datang bisa menerima situasi kompetitif di Chelsea," kata Mourinho
"Dia ingin bermain untuk Chelsea, tapi dia ingin menjadi pilihan utama, yang mana dengan dimensi klub seperti kami itu sangat sulit untuk memberikan status pilihan utama pada seorang striker."
"Itu menurunkan keinginannya untuk kembali pada kami. Setelah itu, Everton datang dengan tawaran penting dan seperti yang selalu saya katakan, karena itu realitas di klub kami. Kami ingin mematuhi peraturan Financial Fair Play, dan saat kami mempunyai kesempatan untuk membuat beberapa perpindahan itu memberikan dampak positif di FFP. Chelsea selalu menganalisa situasi ini," imbuhnnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar