Selasa, 28 April 2015

Kisah Sedih Orang Terkaya di Asia

Saya tidak beruntung. Saya bekerja keras untuk mencapai tujuan yang telah saya tetapkan untuk diri saya. - Li Ka Shing


Banyak orang kaya dunia yang melalui kehidupan yang sangat pahit sebelum mereka sukses. Bahkan mereka harus putus sekolah karena keterbatasan biaya dan demi membantu perekonomian keluarga. Sebagian dari kita tidak pernah merasakan bahkan tidak pernah tau pahitnya hidup yang mereka lalui sebelum mencapai kesuksesan.

Salah satunya adalah Li Ka-shing, Li berasal dari keluarga miskin dan menjadi korban peperangan China dengan Jepang pada tahun 1940 silam. Saat itu, Li dan keluarga tidak punya pilihan selain pindah ke Hong Kong untuk menyelamatkan diri.

Dewapoker , Pokerclub88 , Poker88 , KartuDewa , Situs Poker Online , Poker Online Indonesia , Poker Online , Texas Poker

Setelah Li pindah ke Hong Kong, Ayahnya menderita sakit TBC akut. Ayah Li tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal ketika usianya masih 15 tahun.

Li menjadi kepala keluarga dan harus membantu kehidupan keluarga. Li akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sekolah dan bekerja sebagai buruh pabrik. Li bekerja di pabrik selama 16 jam per hari. "Ini adalah satu-satunya cara untuk bisa menghidupi keluarga."

Li bekerja di pabrik selama 10 tahun, dan akhirnya memutuskan untuk maju dan membangun usaha sendiri. Li kala itu mendirikan perusahaan Cheung Kong Industries yang bergerak di bidang produksi plastik.

Berkat kegigihan dan ketekunan Li, usahanya terus berkembang hingga beralih ke real estate. Li Ka-shing kini memiliki saham di berbagai perusahaan dan mencatatkann kekayaan USD 35,3milliar atau setara dengan Rp 457 triliun. Menurut Majalah Forbes dia merupakan orang terkaya di Hong Kong dan Asia Timur dan juga orang keturunan Cina terkaya di Dunia.

Inilah gambaran contoh sukses yang mampu menularkan kebaikan ke mana-mana. Semoga dapat menginspirasi para netizen.

28/04/2015
Sumber : Poker Online Indonesia
Penertbit : RimbaADM1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar